Muhajirin Membongkar Dugaan Ijazah Palsu Bupati Rohil demi Menyelamatkan Dunia Pendidikan

Rabu, 16 Juli 2025 | 13:39:38 WIB
Sahnan Hasibuan (Pemred MimbarRiau.com)

Pekanbaru - Dalam dunia yang seharusnya menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan transparansi, praktik pemalsuan dokumen akademik merupakan bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai dasar pendidikan. Hal inilah yang mendorong Muhajirin Siringo Ringo, seorang tokoh masyarakat dan aktivis pers Riau, untuk bersuara lantang dan mengambil langkah hukum atas dugaan ijazah palsu yang melibatkan Bupati Rokan Hilir, Bistamam.

Langkah berani ini bukan tanpa risiko. Namun bagi Muhajirin, kebenaran harus ditegakkan, bukan untuk menyerang pribadi, tetapi untuk menjaga marwah dunia pendidikan dan institusi pemerintahan dari runtuhnya kepercayaan publik. Pendidikan adalah fondasi bangsa. Jika seorang pemimpin daerah bisa naik ke tampuk kekuasaan dengan dokumen akademik yang diragukan keabsahannya, maka betapa rentannya negeri ini terhadap kehancuran moral dan etika.

Pengungkapan dugaan ijazah palsu ini juga menjadi cermin bagi kita semua bahwa jabatan publik tidak boleh dibangun di atas kebohongan. Masyarakat Rokan Hilir berhak dipimpin oleh sosok yang memiliki rekam jejak yang bersih dan kredibel. Keberanian Muhajirin patut diapresiasi sebagai bentuk kontrol sosial dari rakyat terhadap penyelenggara negara.

Lebih dari sekadar laporan hukum, aksi ini adalah upaya menyelamatkan generasi muda dari pesan buruk bahwa "kepalsuan bisa membawa kesuksesan." Dunia pendidikan harus dijaga dari manipulasi, sebab jika ijazah palsu dibiarkan, maka akan lahir pemimpin-pemimpin baru yang tak layak tetapi sah secara administrasi.

Saat ini, bola berada di tangan aparat penegak hukum. Harapan masyarakat tertuju pada profesionalisme penyidik Polda Riau dalam menuntaskan kasus ini secara objektif dan transparan. Jika benar terbukti adanya pemalsuan, maka proses hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Namun, jika tudingan ini tidak berdasar, maka pembuktian yang terbuka akan mengakhiri segala spekulasi dan fitnah.

Apa pun hasilnya nanti, langkah Muhajirin telah membuka mata publik akan pentingnya kejujuran dalam dunia pendidikan dan pemerintahan. Semoga keberanian ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tidak diam saat kebenaran dipertaruhkan.

Oleh: Sahnan Hasibuan
Pemimpin Redaksi MimbarRiau.com

Terkini