Muhajirin: Kalau Kritik Dibalas Bocor Chat, Pejabat Bedanya Sama Tukang Gosip Apa?

Muhajirin: Kalau Kritik Dibalas Bocor Chat, Pejabat Bedanya Sama Tukang Gosip Apa?

Rokan Hilir - Dunia politik Rohil kembali riuh. Bukan karena capaian pembangunan atau keberhasilan mengatasi persoalan rakyat, tapi karena gaya komunikasi Wakil Bupati yang bikin banyak orang mengernyitkan dahi.

Alih-alih menjawab kritik publik dengan solusi dan data, sang Wabup memilih jurus tak biasa: membocorkan chat pribadi lawan kritiknya.

Tokoh pemuda yang juga dikenal vokal, Muhajirin Siringo Ringo, menilai langkah itu bukan hanya tidak etis, tapi juga memalukan.

“Kalau kritik dibalas dengan membocorkan chat pribadi, pejabat bedanya sama tukang gosip apa?,” sindir Muhajirin, membuat suasana perbincangan publik kian panas.

Menurutnya, pejabat semestinya punya mental baja, bukan mental balas chat. Kritik adalah vitamin bagi pemerintahan, bukan virus yang harus dimusnahkan dengan serangan personal.

“Kalau semua kritik dibungkam dengan ancaman membuka percakapan pribadi, rakyat memang akan diam. Tapi diam bukan karena puas, melainkan takut,” tegasnya.

Di media sosial, warga ramai-ramai memberi julukan pada gaya politik ini: "Chat Leak Policy", strategi yang dinilai jitu untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah besar ke gosip pinggiran.

Hingga berita ini turun, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Wakil Bupati. Namun, drama politik ini tampaknya belum akan selesai, dan rakyat hanya bisa bertanya-tanya: apakah ini politik atau sinetron jam prime time? **

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index