Kampar - Wakil Bupati Kampar, Misharti kembali menjadi sorotan tajam publik. Setelah menjanjikan bantuan seragam gratis untuk seluruh siswa SD dan SMP, hingga kini janji tersebut hanya tinggal ucapan manis tanpa realisasi. Ribuan siswa dan orang tua kecewa berat. Banyak yang merasa dibohongi dan dipermainkan demi pencitraan politik.
Janji itu pernah diucapkan langsung oleh Wabup dalam berbagai kesempatan di sela-sela kunjungannya ke beberapa tempat menjelang tahun ajaran baru 2025/2026. Namun nyatanya tak satu pun yang terealisasi.
"Kalau memang tidak mampu, jangan kasih harapan palsu. Ini bukan soal baju, tapi soal kepercayaan rakyat yang kembali dihancurkan,” kecam Rudi, seorang tokoh di Kabupaten Kampar
Sementara itu, para wali murid di berbagai kecamatan mulai angkat suara. Mereka harus merogoh kocek dalam untuk membeli seragam, padahal sebelumnya telah berharap besar pada bantuan dari pemerintah daerah.
“Sudah diumumkan, sudah dijanjikan, sudah disambut gembira. Tapi sekarang mana buktinya? Hampa. Cuma janji politik murahan,” ujar Marni, wali murid di kabupaten Kampar.
Kekecewaan juga muncul dari kalangan aktivis pendidikan. Mereka menilai Wakil Bupati telah mencederai kepercayaan publik dan mengabaikan kebutuhan dasar anak-anak sekolah di daerah.
“Janji itu bukan mainan. Jika Wakil Bupati tidak mampu merealisasikan janji kepada anak-anak Kampar, lebih baik mundur saja dari jabatannya,” ujar Muhajirin Siringo Ringo, aktivis pendidikan Riau.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi dari Wakil Bupati Kampar. Masyarakat mendesak DPRD Kampar memanggil Wabup untuk memberikan klarifikasi di hadapan publik.
Rakyat sudah muak dengan janji kosong. Saatnya pejabat belajar menepati kata-katanya atau angkat kaki dari kursi kekuasaan. **